Bagi Alex (Angga Aldi), diterima di SMA unggulan “Abdi Bangsa” bukanlah sebuah karunia, melainkan petaka. Budaya senioritas, tindakan kekerasan fisik dan mental– bullying—menjadi “menu” harian Alex di sekolah ternama itu. Beruntung, Alex punya Maggie (Amanda Rawles), sesama murid kelas satu yang menjadi sahabatnya. Maggie lah yang membuatnya bertahan menghadapi situasi yang tidak menyenangkan dari para seniornya. Kejadian mengerikan menghantui para siswa setelah Andre (Arya Vasco), Erika (Naomi Paulinda) dan Fahri (Teuku Rizki), memaksa Alex melakukan ritual pemanggilan arwah. Satu persatu nyawa melayang secara misterius. Sekolah unggulan itu jadi mencekam dan menakutkan.
REVIEW FILM SUNYI (SPOILER ALERT!)
Di suatu hari, gue lagi jalan sama teman gue. Tiba-tiba dia nyeletuk,
“Eh, Nit, lo tau film Sunyi nggak? Gue penasaran anjir pengen nonton filmnya.”
“Emang film tentang apa?”
“Film Horror gitu, dia diadaptasi dari film korea.”
Langsung lah, gue ditunjukin trailernya. Lo bisa cek trailernya di sini atau di bawah ini.
Sejujurnya, dilihat dari covernya aja nggak menarik buat gue, hehe maapin. Entah kenapa, gue memutuskan untuk menonton suatu film dari covernya atau gosipnya. Sesering itu untuk asal nonton cuma dengan lihat posternya tanpa nonton trailernya hehe.
Hal yang gue nggak menarik adalah: Pemainnya HEHEHEH. Maafin, gue kurang suka sama Angga Aldi dan Amanda Rawles, nggak tau kenapa. Kayaknya kalau untuk Angga, citra dia di pikiran gue tuh adalah aktor yang main film-film remaja labil gitu.
Dan pada akhirnya yang membuat gue pengen nonton adalah..
TEASER DANUR 3.
Waktu itu muncul post dari Prilly kalau Teaser Danur 3 udah keluar dan katanya seseram itu. Dia juga melampirkan beberapa scene di Danur 3. Ya sumpah, nggak tau kenapa gue nggak bisa menahan diri untuk nonton teasernya, padahalkan ini pasti diupload di youtube tapi nggak saat itu. Sampai saat ini teasernya juga belum ada sih. UNTUNGNYA nggak nyesel juga nonton teasernya.
Paham nggaksih lo penasarannya kayak apa?!
Setelah muncul teasernya, lanjut filmnya nih. TAPI sebelum gue review film ini, baca dulu beb sinopsisnya!
Diambil dari Situs Film Indonesia:
Jadi, Alex ini tuh punya Ayah paranormal. Gue nggak paham sih ayahnya ini hanya bisa ‘melihat’ atau juga ikutan ritual-ritual. Tapi, yang jelas ayahnya udah meninggal, dan keahliannya itu menurun ke anaknya. Iya, Alex juga bisa melihat tapi sejauh dia masuk sekolah Abdi Bangsa, dia belum pernah melihat yang aneh-aneh sih.
Abdi Bangsa tuh terkenal dengan Bullyingnya karena pernah menyebabkan 3 adik kelasnya meninggal terus jadi gentayangan. Pembully ini namanya Cindy Sadist, yang gue lupa dah nasibnya dia tuh gimana.
Film ini diawali dengan perospekan. Tapi yang gak dimasuk akal adalah.. OSPEKNYA MALEM-MALEM BO! Itu latar ceritanya tahun 2010 sih kalau ngga salah, ya kalau di tahun 2010 masih memungkinkan aja. Tapi dibarengi dengan lingkungannya yang udah modern jadi terasa aneh aja.
Di hari pertama ospek, dia ketemu cewek namanya Maggie, lalu Alex jatuh pada pandangan pertama, asik. Maggienya ini juga ngerespon, tapi di hari pertama belum ada sesi kenal mengenal. Dan selama orientasi, kalo ketemu juga cuma saling lihat dan senyum aja, kaga ada percakapan sama sekali sampai akhirnya mereka bertemu di toilet.
Jadi tuh Abdi Bangsa punya peraturan, selama kelas 1 nggak boleh ke kantin, perpustakaan, dan toilet. Ini kagak manusiawi abis sih nggak boleh ke toilet.
Nah terus, Alex ini pengen ke toilet, tapi keburu kegep sama Maggie yang juga pengen ke toilet. Alex ngalah dong, katanya
“Lo masuk aja, nanti gue jagain di depan. Gue kodein kalau ada orang.”
Maggie masuk, Alex nungguin, kemudian ada kakak kelas, si Alex langsung bilang kalau toiletnya rusak. Abdi Bangsa juga punya aturan kalau kelas 1 nggak boleh natap dan ngomong sama kakak kelas kecuali kakak kelas duluan yang mulai. Kenalah Alex, dia dihukum push up. Udah deh, sejak itu mereka berdua kenal dan lumayan deket.
Di pertengahan film, kakak kelasnya Alex yaitu Erika, Andre, dan Fahri ini tau kalau Alex punya kemampuan melihat hantu. Ketiga kakak kelasnya menantang Alex untuk panggil ketiga hantu yang sering gentayangan. Alex dibawa ke gudang, terus di sana dia disuruh panggil pakai kertas dan pensil, yang kalau dia hadir, pensilnya gerak sendiri dan membentuk lingkaran di atas kertas.
Karena nggak berhasil-berhasil, ketiga kakak kelas itu salah fokus sama buku yang dibawa Alex. Dia buka-buka, sampe nggak sadar kalau pensilnya gerak. Dan pada akhirnya, itu buku dilempar ke kolong, dan Alex ditinggal sendiri di gudang. Nah mulai saat itu, dia melihat sosok-sosok deh.
Sejak saat itu juga, ketiga kakak kelas ini sering ngerjain Alex. Makin sering dikerjain, malah bikin apes si kakak kelas itu. Dua dari tiga kakak kelas itu meninggal, dan bergilir.
Yang pertama Fahri, meninggal karena bunuh diri. Dia ‘dipancing’ bunuh diri sama si hantu gentayangan. Si hantu itu berpura-pura menjadi Erika, dan Fahri ini ikutin Erika karena ada rasa. Diikutin sampai rooftop, dan pas sudah dipinggir, Fahri malah didorong.
Selanjutnya Erika. Dia meninggal karena loncat di kolam renang. Ya aneh sih, padahal loncatnya juga ke air. Tapi tentu saja, penyebabnya itu si hantu gentayangan.
Terakhir tinggal Andre. Ada rumor kalau penyebab kematian dua sahabatnya itu adalah Alex, karena dia pakai kalung dari bokapnya yang paranormal itu. Dia teror Alex lah, dan pengen bales dendam.
Alex sebenernya penasaran penyebab kematian kakak kelasnya itu apa. Karena saat Fahri meninggal, dia emang lihat ketiga hantu gentayangan.
Setelah hari, Alex makin deket sama Maggie. Dia diajak nonton di ruang Audio Visual, nontonnya film horror dan maggie gak suka. Terus pas Maggie lagi nggak ada, tv di ruangan itu nyala sendiri, dan menampilkan dokumentasi dari ketiga hantu gentayangan gitu. Sampai akhirnya, dia memutuskan untuk mencari tau di hari besok, yang mana di hari itu si Andre pengen bales dendam juga.
Terkuak lah hari itu, siapa pembunuh sebenarnya, yaitu MAGGIE CUY. Maggie ini ternyata Cindy Sadist yang meninggal karena dibully sampai asmanya kambuh ketika kelas 1. Dan Andre hampir tewas kalau Alex nggak buru-buru nemuin.
Ya, sebenernya nggak nyangka sih kalau Maggie sebenernya itu hantu dan yang membuat kakak kelasnya meninggal. Tapi kalau boleh jujur, ini film kayak nggak ada gregetnya gitu. Lebih ke film Drama daripada horror. Horrornya nanggung, ceu.
Dah gitu aja si hee. Setelah nonton film horronya Angga Aldi, nggak ngubah perspektif gue tentang dia sih hehe.
terimakasih riviewnya,. jangan lupa mampir sini http://bit.ly/2WpzVQk