 |
Sabtu kemarin diundang Zomato untuk Foodie Meet Up di Alahap, Jakarta. Awalnya sempat ragu mau ikut apa ngga, tapi setelah dipikirkan lagi… Kesempatankan nggak datang dua kali, dan Alahap lagi sering-seringnya muncul di instastory seleb-seleb nggak sih. Jadi, kenapa nggak dicoba?:))
 |
| Menu Alahap |
Pas dateng, dikasih kertas menu gitu. Ada 4 pilihan, LaLai, LaLi, LaRa, dan LaUt. Ada 3 pilihan sambal juga: Sambal Merah, Sambal Matah, dan Sambal Hijau.
Nama makanannya itu diambil dari singkatan nama asilnya. LaLai dari kata Alahap Gulai, LaLi itu Alahap Kebuli, LaRa itu Alahap Rempah, dan LaUt itu Alahap Putih (mungkin ya..)
Ya, intinya gitu dah. Nasi Goreng dengan racikan yang berbeda, yang disajikan dengan Dabba+Emping. Khusus yang LaUt itu cuma Nasi Putih, Dabba, dan Emping.
Untuk sambalnya, mereka nyediain 3 pilihan, dan ketiganya itu ada tingkatan pedasnya. Urutan Sambal menurut tingkat kepedasannya: Sambal Merah, Sambal Matah, Sambal Hijau. Sambal Merah yang paling pedas dan Sambal Hijau yang paling nggak pedas, Menurut ownernya. Kata ownernya, sambal matah mereka lebih dominan cabainya karena mau memberi rasa yang lebih pedas daripada sambal matah pada umumnya.
Dari menu itu, gue pilih LaLi dengan pilihan sambal merah. Untuk minumnya, yang spesial di restoran ini sih Strawberry Coladanya. Gue udah terlanjur pesan es teh tarik dingin walaupun sebenarnya bisa ganti atau nambah, tapi ya mengingat gue sedang memperhitungkan kalori yang masuk, jadi gue cukup pesan Es Teh Tarik aja.
 |
| Es Teh Tarik |
 |
| Strawberry Colada |
Jujur, gue nggak tau rasa Es Teh Tarik yang otentik seperti apa, tapi versi Alahap ini cukup berempah sih. Sayangnya, terlalu manis.. Dan ternyata nggak cuma es teh tariknya aja, tapi minuman kayak lemon tea, dan teh biasa gitu juga katanya terlalu manis.
Gue nggak coba Strawberry Coladanya, jadi skip aja okayyy!
 |
| LaLi Sambal Merah |
Ini nih yang gue pesan! Nasi Goreng Kebuli dengan Sambal Merah. Gue nggak paham sih ini emang sudah pedas dari nasinya atau cuma dari sambal merahnya, karena makin lama rasanya jadi pedas. Dan kata teman yang pesan LaLai, yang awalnya kedinginan karena AC jadi berubah hangat. Tapi itu nggak berlaku di gue. Gue pesan LaLi sih, dan gue masih tetep kedinginan hehe.
Mereka ada dua lantai, yang lantai atas lebih luas dan gabung dengan dapur semi-terbuka, sedangkan di bawah lebih sempit. Ada tempat kasir tersendiri di dekat pintu, jadi asumsi gue ini bayarnya setelah makan sih. Dan kasir tersebut terkoneksi dengan jendela untuk layanan delivery ojek online gitu.
Buat yang islam, jangan takut telat waktu sholat, karena mereka menyediakan mushola di lantai bawah. Dan di depan Mushola ada Kamar Mandi.
 |
| Logo Toilet |
Ada kambing-kambingan di deket pintu masuk, dan itu bisa dinaikin sampai batas maks 80 kg.
Ini interior di lantai atas. Aslinya nggak selucu ini warnanya, tapi dekorasinya lumayan lucu!
