FIlm Home Sweet Loan, film adaptasi dari novel yang ditulis oleh Almira Bastari. Buku-buku yang ditulis oleh Almira Bastari ini tuh gak pernah gagal, selalu bikin greget. Ini karyanya yang keempat, setelah Melbourne Wedding Marathon, Resign, Ganjil Genap dan Home Sweet Loan. Sedangkan untuk film, Home Sweet Loan adalah karya kedua yang diadaptasi setelah Ganjil Genap.
Untuk Home Sweet Loan, gue baru nonton filmnya. Film tentang wanita late 20’s yang bermimpi punya rumah sendiri tapi terhambat karena menjadi sandwich generation di keluarganya.
Namanya Kaluna, diperankan oleh Yunita Siregar. Anak bungsu dari keluarga sederhana yang tinggal dengan 3 kepala keluarga — Orang tua, Dua kakak beserta ipar dan keponakannya. Kondisi itu membuat rumahnya ramai dan Kaluna sering merasa terganggu. Nggak jarang, dia di“minta tolong” alias disuruh-suruh sebagai anak bungsu oleh kakaknya. Selain itu, dia juga sering diandalkan untuk membayarkan kebutuhan rumah.
Dibalik kekompleksitasan hidup Kaluna di rumah, masih ada teman-teman di kantornya yang memberi support. 3 temannya itu, Tanish, Miya, dan Danan dengan karakter yang berbeda-beda tapi selalu bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan, yang mana hal itu ngga Kaluna dapat di rumahnya.
Filmnya cukup menguras emosi. Alurnya membawa diriku sebagai penonton masuk ke dalam cerita, karena serelate itu dengan jalan cerita yang Kaluna alami. Mungkin anak bungsu yang tidak mendapat privilege bungsu akan merasa dekat dengan kisah Kaluna. Ada banyak pelajaran di film ini yang bisa diambil, di antaranya:
- Komitmen
Perlu diketahui bahwa komitmen Kaluna dalam menabung demi bisa mencicil rumah sangat keren. Di era sekarang, banyak orang yang gak bisa kerja tanpa kopi, makan sering delivery, atau sering makan di luar, Kaluna menahan itu semua sampai uangnya memenuhi targetnya.
Kaluna bisa kerja tanpa kopi. Ia juga selalu membawa bekal dari rumah agar bisa menabung. Teman-temannya pun sangat peduli dan perhatian dengan Kaluna. Jika ada makanan lebih, mereka beri ke Kaluna karena punya keluarga yang banyak.
- Prioritize yourself first
Ada masa di mana Kaluna menyadari bahwa seharusnya dia bisa egois untuk dirinya sendiri. Dia perlu menyadari posisi dia di rumah adalah sebagai anak, yang mana tanggung jawabnya bukan sebagai yang menghidupi keluarga. Ditambah, dia anak bungsu yang single di saat kakak-kakaknya sudah menikah dan beranak tapi masih tinggal di rumah orang tua. Sebuah konflik yang pada akhirnya menyadarkan Kaluna bahwa selama ini lebih memprioritaskan orang lain di atas dirinya sendiri.
- Menurunkan ego untuk mendamaikan diri
Ada titik di mana Kaluna pada akhirnya mengalah dan membantu keluarganya demi kedamaian dirinya yang cemas dengan kehidupan orang tuanya. Jujur, agak greget. Tapi pada akhirnya ini yang bikin menyadarkan semua pihak. Orang tua, kakak-kakak, dan iparnya.
- Selesai dengan diri sendiri sebelum berumah tangga
Agak triggering ya ketika melihat kelakukan kakak-kakaknya yang sudah berumah tangga tapi gak tau diri, apalagi yang cowok. Udah numpang, masih menyulitkan orang tua pula.
Ketidaksiapan kakaknya yang gak punya anak juga menyebalkan. Kata-kata, “lihat aja nanti kalau udah punya anak” bukan sebagai alasan bisa menjadi semena-mena.
- Bentuk sayang orang tua ke anaknya berbeda-beda
Karakter ibu yang ditampilkan tuh sangat menyebalkan, yang sering “mengasingkan” Kaluna dan lebih memprioritaskan kakak dan keponakannya. Kalau kita bisa lihat dari POV lain, justru sebenarnya ibunya tidak memprioritaskan Kaluna karena dianggap lebih mandiri dan dewasa, jadi ibunya lebih fokus kepada kakaknya yang dianggap belum dewasa. Tapi karena terbiasa dimanjakan, justru akan “membahayakan” jika orang tuanya nanti tiada.
Film ini cukup menjadi bahan kontemplasi gue di akhir pekan. Buat kalian yang suka cerita-cerita kehidupan dan drama keluarga, film ini sangat recommend untuk ditonton. Akting para pemainnya pun bagus, bisa mendeliver emosi sehingga pesan tersampaikan kepada penonton. Selamat untuk tim Home Sweet Loan! Terima kasih juga untuk Proud Project yang bagi-bagi tiket ini ke komunitasnya<3