Satu bulan ke belakang ini, Mujigae lagi sering banget bagi-bagi makan gratis. Makanan yang mereka tawarkan adalah set menu baru, namanya Dosirak. Kalau nggak salah nih ya, sebenarnya dosirak udah ada sejak dulu. Pertama kali gue ke mujigae tahun 2015-an, yang gue pesan adalah set menu dosirak. Kalau nggak salah inget, hehe.
Mereka memberikan makan gratis melalui instagram. Tiba-tiba aja di timeline gue ada iklan dari mujigae. Ketika lo pencet get offer, nanti akan diarahkan ke link google form, isi data diri, dan selanjutnya akan di SMS oleh mujigaenya langsung (kalau beruntung sih..)
Gue udah dua kali dapat, bahkan tiga, tapi yang satu belum terpakai. Yang pertama kali, gue makan di Kemang Village, dan yang kedua gua makan di FX Sudirman.
Dari dulu, sistem Mujigae ini memang unik. Konsumen akan memesan makanannya melalui tab yang ada di meja. Setelah memilih pesanan, jangan lupa di konfirmasi pesanan. Kalau mau minta billpun, tinggal tekan billing nanti akan ada pelayan yang datang membawa billnya!
Isi set menu dosirak di antaranya ada nasi, mandu, kimchi, spicy beef bulgogi/original beef bulgogi/Chicken dakgalbi (pilihan menu dosirak 3/4/5), dan ice jasmine tea. Lumayan abis kan untuk rakyat missqueen kayak gue?!
Eits, tapi jangan salah, gue juga pesan salah satu menu mereka, yaitu Korean Fried Chicken Soy Garlic, di takeaway sih. Dan waktu makan bareng teman, kami pesan Yangnyeom Chicken Topokki, alasannya karena penasaran!
Sekarang kita ngomong tentang rasa.
Menurut gue, di antara Beef bulgogi dan chicken dakgalbi, gue lebih suka chicken dakgalbi. Lebih terasa dan minim minyak gitu. Kalau beefnya, gue merasa terlalu berminyak dan berlemak. Dan bahkan antara spicy dan originalnya, nggak ada bedanya. Cuma beda di warna kuah minyak beef bulgoginya, yg spicy agak kemerahan.
Untuk mandu, gue nggak tau yang otentik seperti apa. Tapi yang jelas, ini mirip fried dumpling gitu, yang isi dan rasanya kayak nugget ayam campur sayur. Tapi ini lumayan enak sih, kulitnya garing banget.
Untuk kimchinya… Asem sih, tapi.. Nggak semantap punya K-Mart. Kimchinya… apa ya, kurang fermented mungkin? Gue nggak merasakan ada rasa ‘alkohol’ dari proses fermentasinya.
Jasmine teanya enak! Manisnya pas dan wangiii.
Untuk Korean Fried Chicken Soy Garlic, menurut gue enak sih bumbunya. Porsinya juga besar untuk harga 28ribuan. Tapi kalau dipikir, lo masih bisa buat sendiri sih. Tapi overall ini enak.
Yangnyoem Chicken Topokki, gue nggak tau arti yangnyoem itu apa, tapi yang jelas ini isinya ada topokki, bawang bombay, tahu, oden, dan ayam. Aneh sih makan topokki pakai tahu :’) Kalau menurut gue, ini enak. Gurih-manis gitu, nggak ada yang lebih dominan. Kalau menurut teman gue, rasanya mirip tauco. Entah lah.. gue belum pernah coba tauco :’) Untuk ayamnya biasa banget, bahkan cenderung hambar kalau nggak dicampur langsung bumbu topokkinya. Overall, Topokkinya enak sih, hanya saja rasa tahunya mengganggu hehe.
Dari segi tempat, baik di FX ataupun kemang village sama-sama enak sih. Cuma yang di FX lebih bagus interiornya dibanding Kemvil. Untuk pelayanan, keduanya sama-sama baik walaupun kami makan gratisan. Tapi pernah dapat kabar juga bahwa teman gue datang dan ‘diusir’ di mujigae FX karena nggak sesuai waktunya. Padahal dia datang jam 11, dan ketentuannya tertulis tidak berlaku jam 12 – 2. Tapi ujung-ujungnya, pelayannya ngalah sih:))