Sudah terasa lama sekali ku tidak mengetik di sini. Rindu rasanya, namun tidak seberat rindunya Dilan kepada Milea, karena konten di blog gue ini adalah review makanan, dan untuk mereview makanan aku harus punya uang banyak. Kemarin-kemarin lagi banyak banget kebutuhan kampus sehingga jatah makanku harus berpindah.
Lol, alasan aja lu, Nit. Padahal stok review banyak, tapi malas aja kan ngetiknya?!!?!?!
Hehe, ya udah ya langsung aja ngomongin makanan. Kali ini, gue mau ngomongin sebuah rumah makan di Dharmawangsa, namanya Bros in The Box.
Jujur, nggak ada rencana ke sini awalnya. Dari yang tadinya mau makan di K-Mart tapi kenyataannya penuh, terus tiba-tiba pengin ngopi jadinya pergi ke Kopi Sana, eh ternyata di sebelahnya lebih menggiurkan lagi, Bros in The Box heheheheh.
Gua baru tahu banget ada yang namanya Bros in The Box ini satu hari sebelum gua berkunjung, dan rumah makan ini bukan tujuan utama gua ke Dharmawangsa. Ya udah, intinya ketidaksengajaan aja gitu..
Dari segi tempatnya.. Kecil. Mungkin sama kamar gua, kyknya gedean kamar gua? #sombong. Nggak deh, kayak hampir sama gitu, lebih panjang Bros in The Box dikit sih. cuma ada beberapa kursi aja. Ada acnya, tapi cuma satu dan dinginnya tidak merata. Hmmm..
Yaudah, langsung dah gua ke kasir, selalu bertanya yang rekomendasi apa aja. Dia menyarankan Mushroom Burger, Dori Sambal Matah, dan Gyutan Don. Ok, karena Gyutan Don harganya lebih mahal lima ribu, jadinya gua pilih Dori Sambal Matah. Nggak tahu kenapa gua pengin nasi, padahal biasanya mah pesen non-nasi.
Kesel nggak sih ternyata nggak ada hubungannya sama Gyutan Don?:)))))))
Terus selanjutnya gua ditawarin mau nasi biasa atau butter rice, dan gua pilih butter rice.
Ya udah, intinya gitu. Nunggunya ya lumayan lama, tapi sembari menyantap dessert dari toko lain dulu, nggak terasa nunggunya.
Datang dah tuh makanannya. Disajiinnya pakai nampan – kertas – tisu – mangkok kertas. Agak sia-sia nggak sih dia kasih kertas gitu:’)
Gua juga beli minumnya btw, mineral water doang sih. Itupun karena kebodohan gua tidak membeli dulu di mini market, karena harga mineral water di sini mahal banged, 5000 yang ukuran 330 ml.
Untuk makanannya, hmm.. Gua sebenernya nggak tahu rasa sambal matah yang otentik dan lezat itu seperti apa. So far, it tastes good. Pedas dan asam yang pas. Dan lo harus coba ya, butter rice campur sambal matahnya tuh the best. Perpaduan yang serasi! Terus Dorinya dipanggang gitu, bukan ditepungin kemudian digoreng. Rasa dorinya mungkin biasa aja kali ya, hambar, tapi justru ini melengkapi butter rice dan sambal matahnya kok! Harganya 40.000, standar abis kan untuk ukuran rice bowl yang dijual di kawasan elit cem Dharmawangsa. Kayaknya harga mineral water 250 ml itu untuk nutupin biaya tempat deh.
Intinya: worth to try.
Good luck.