Untuk pertama kalinya banget cobain nasi goreng mafia di Taman Jajan Bintaro. Awalnya berniat untuk beli nasi uduk, tapi teman makan berkata lain. Karena temanku anak yang pemilih untuk soal makanan, jadi aku mengalah sebagai anak yang suka makan, sekalipun makanan aneh pun aku mau coba.
Nasi goreng mafia ini sempat ngetren pada zamannya. Dulu pengin cobain tapi nggak pernah sempat karena tempatnya jarang dilewatin, yaitu ceger. Sekalinya sempat cobain sekarang, ternyata rasanya nggak sespesial itu…
Di antara banyak pilihan, gue memilih nasi goreng kambing, entah kenapa…. Sesungguhnya pengin coba yang lain tapi aku tidak yakin. Salah juga sih nggak nanya yang mana yang recommended/best seller.
Ada enam tingkat kepedasan, dan gue pilih tiga, sedangkan teman gue dua. Mungkin, selain mereka pakai bumbu rempah yang beda dari nasi goreng pada umumnya, mereka juga berbeda di tingkat kepedasan. Teman gua memilih level 2, dan udah pedes banget.
Menurut gue, nasi goreng kambin untuk harga 31 ribu tuh… biasa banget sih. Daging kambingnya super dikit, dan lebih banyak lemaknya. Bahkan daging kambingnya cuma 2 potong kecil, dan lemaknya 8 potong. tekstur nasi gorengnya juga keras, kayak belum mateng gitu. Percaya atau nggak, setelah makan ini, aku menyesal..