Di tanggal 14 Februari yang lalu, gue membeli voucher dari sebuah paltform dan kebetulan sedang promo 50%, voucher itu adalah Paket Shanghai Quail Rice Bowl dan Bubble Tea dari Fook Yew.
Gue memilih Fook Yew yang di Pacific Place karena sekalian nonton juga. Selalu suka sama konsep tempat Fook Yew sih. Dibanding yang di Gandaria City, gue lebih suka yang di Pacific Place karena ada pemandangan gedung-gedung bertingkat hehe.
Sebenarnya pelayanannya cepat sih, tapi makanannya datang terlambat, padahal cuma ada gue dan 4 tamu lain di satu meja. Kata mbaknya, menu ini jarang dipesan, jadi harus dibuat dari awal dulu.. (Memangnya kalau menu lain tinggal dipanasin apa gimana?) Hehe bercanda guys, mungkin butuh persiapan yang lebih lama khusus menu ini.
Gue pesan Shanghai Quail Rice Bowl dan Bubble Tea yang Wudang Faction. Tentu aja, Bubble Tea yang pertama keluar dan juga yang pertama habis hehe.
Wudang Faction ini Bubble Tea rasa coklat yang menurut gue nggak ada spesialnya. Merasa semua bubble tea rasa cokelat itu sama semua. Mungkin yang bisa menjadi perbedaan adalah konsentrasinya kali ya. Dan menurut gue, bubble tea yang rasa coklat ini se standar itu, nothing special. Jadi menyesal kenapa nggak coba yang direkomendasikan mbaknya atau yang best seller hehe. Bubblenya sendiri pun juga hambar, dan biasa banget lah. Apa ini dampak gue jarang konsumsi bubble tea ya, makanya terasa biasa?
Untuk yang Shanghai Quail Rice Bowl itu isinya ada nasi hainan, bebek goreng, terong goreng tepung, dan tahu dengan bumbu hijau (yang gue asumsikan itu sebagai sambalsambal)
Nasi hainannya gokil parahsih. Gurih dan nikmat banget. Gue nggak tau ini nasi hainan yang otentik atau bukan, tapi ini enak banget banget banget. Dan bumbu yang di atas tahunya juga enak parah! Bahkan kalau disuruh makan nasi dan bumbu hijaunya doang, gue sanggup. Olahan tahunya biasa aja sih, kayak tahu putih digoreng aja gitu. Untuk bebeknya, terlalu berminyak, dan kurang suka. Mungkin pada dasarnya memang gue lebih suka ayam daripada bebek kali ya? Untuk terong tepungnya… Biasa juga sih. Nggak ada rasanya juga, hambar. Tapi teksturnya enak, kriuk di luar, lembut di dalam. Sayangnya, tasteless.
Kesimpulannya, hanya menilai dari nasinya aja gue udah jatuh cinta. Fix pengin coba menu yang lain sih ini..