Minggu lalu, gue menemukan promo Monday Madness dari MAM. Siapasih yang ngga mengenali MAM? Restorannya mbak Cinta AADC gitu.
Monday Madness ini promo untuk burger dan sandwich yang dijual di MAM. Semua harganya jadi Rp50.000. Harga The Disastr Burger dari Rp117.000 berubah jadi Rp50.000. Bahkan yang termurah pun, El Patron Burger dari Rp77.000 menjadi Rp50.000
Kalau harga normal, sepertinya disajikan dengan rainbowchips gitu. Kalo dideskripsi menunya sih, harusnya disajiin dengan rainbow chip. Tapi ketika gue dan temen coba promo itu, tanpa rainbow chipsnya.
Dari dua hari sebelumnya, gue ngajak beberapa temen. Tapi yang bisa cuma satu, itupun dia jam duabelas langsung balik lagi ke depok buat urus wawancara para maba.
Kami janjian pukul 10.30, gue udah dateng dari jam 10an karena mau tuker Coco tapi gajadi karena foodcourt ps lagi di renovasi.
Sesampai di sana, temen gue bernama Resmo udah ada. Dia memesan The Disastr Burger, dan gue El Patron. Dari kami chat, gue udah rencana nyoba El Patron sih karena pattynya itu ayam. Kebetulan juga gue kurang suka beef patty gitu (mungkin karena terasa agak hambar di beberapa tempat, kecuali di mcd dan burger king ok).
Dari rotinya sendiri, punya mereka berbeda. Lebih sehat. Mungkin terbuat dari gandum gitu. Denger-denger, dulu mereka punya roti sendiri, tapi sekarang diganti. Mereka kolaborasi dengan Beau gitu kalo ga salah. Rotinya enak sih tapi.
Untuk ukuran, ya standarnya burger aja. Pattynya lebih tebel dari punya McD atau Burger King. Untuk beef pattynya, ukurannya kayak punya Flip tapi tidak sepadet flip. Mungkin karena di MAM full daging tanpa campuran roti.
Yang El Patron, pattynya menggunakan ayam tepung. Menurut gue, tepungnya terlalu keras, cukup sulit untuk dikunyah untuk Ibu gue. Dikasih selada, tomat, dan coleslaw salad gitu. Kalau di deskripsinya sih ada avocado juga, tapi gue ngga merasakan itu. Sayurnya seger sih, coleslawnya enak bggggt (ya sebenernya biasa aja, tp gue suka salad gitu terus dikasih mayones huhu)
Kalau yang The Disastr Burger, disajikan patty, dan bawang bombay. Ada fire hazard sauce dan snow patrol juga kalo di deskripsinya, tapi gue ngga menotis adanya rasa itu. Menurut temen gue, sausnya kayak saus rumahan (ya emang seharusnya rumahan kan, karena setau gue chefnya ini, mba Tana Suwardhono, suka masak dan meracik bahan makanan gitu. jadi bisa disebut juga rumahan ga sih?). Pattynya ngga padet, kayak rapuh di mulut gitu. Pattynya juga ngga hambar. Menurut gue.. Bumbunya kayak ayam kecap di rumah kalo lagi lebaran:’)
Tapi untuk harga Rp50.000 dengan ukuran segitu, worth it!! Apalagi untuk The Disastrnya karena daging mahal, bok! Setengah kilo Rp65.000, dan untuk membuat patty ini sekitar 200 gram (mungkin). Belum lagi, bahan yang mereka pakai itu yang berkelas gitu. Mungkin besok mau coba ricebowlnya.