Gue sedang banyak-banyaknya tugas, dan hari ini sedang mengerjakan salah satu tugas itu, yaitu manajemen dasar. Dosen gue memberi tugas mengenai kepribadian kami. Kami diminta untuk menganalisis dengan analisis SWOT, menuliskan rencana jangka panjang dan menengah untuk 3-10 tahun ke depan, dan pengalaman organisasi selama ini.
Gue lagi tahap mengerjakan analisis SWOT. Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat. Gue diminta menuliskan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada diri gue. Gue pun kurang ngerti dengan diri gue sendiri. Lalu, bertanya lah ke teman terdekat melalui fitur close friends instagram story. Ngga tau kenapa gue pilih IG dibanding bertanya langsung dengan jalur pribadi.
Ok, mungkin gue tau, tapi ngga 100% bener, sih. Gue ada grup teman terdekat, tapi untuk bertanya ke ruang obrol itupun rasanya sudah berbeda. Sangat berbeda.
Setahun yang lalu, ruang itu masih ramai. Masih banyak obrolan yang dibahas. Walaupun gue ngga mengerti di satu obrolan, pasti ada aja deh yang bisa nyambung. Ngga tau karena emang gue nyambung banget orangnya atau gimana.
Sekarang..
Mungkin sudah dari enam bulan yang lalu ruang itu sepi. Mungkin sudah dari enam bulan yang lalu ruang itu kosong. Tidak ada satu patah kata. Bahkan untuk bertanya kabar atau sekadar ucapan ulang tahun untuk anggotapun saja tidak.
Sekarang gue bingung. Apa tujuan handphone zaman sekarang ya? Untuk mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekatpun rasanya kurang tepat. Ini sudah terbukti dari ruang obrol yang kosong. Sejak enam bulan yang lalu. Mungkin lebih dari itu.
Dulu kami dekat. Sekarang tidak. Gue pikir dengan bedanya wilayah, kami masih bisa tetap dekat, seperti dulu. Ternyata gue salah. Teman gue pernah membuat pernyataan bahwa dia dan temannya bisa langgeng (Sering berkomunikasi, bertemu, dan bermain) sampai sekarang karena berbeda SMA. dan sekarang gue bisa mematahkan pernyataan itu.
Gue ngga tau harus gimana. Mau banget mempertahankan komunikasi. Apa mungkin sekarang bukan waktunya untuk berkomunikasi dulu ya? Apa mungkin sekarang mereka sedang berambisi untuk menjadi orang sukses ya? Apapun alasannya, gue yakin dia udah memilih langkah terbaik dalam hidupnya.
Sampai berjumpa lagi, kawan.